CANDI BOROBUDUR
Candi
Borobudur merupakan sebuah candi Budha yang terletak di Borobudur, Magelang,
Jawa Tengah, Indonesia. Letak candi ini ± 40 km (25 mil) di sebelah barat laut Yogyakarta, 100 km di
sebelah barat daya Semarang, di atas
bukit pada dataran yang dikeliling dua pasang gunung kembar yaitu Gunung
Sundoro-Sumbing di sebelah barat laut
dan Merbabu-Merapi di sebelah timur laut, di sebelah utaranya terdapat bukit
Tidar, lebih dekat di sebelah selatan terdapat jajaran perbukitan Menoreh, serta
candi ini terletak dekat pertemuan dua sungai yaitu Sungai Progo dan Sungai Elo
di sebelah timur. Menurut legenda Jawa, daerah yang dikenal sebagai dataran
Kedu yaitu tempat yang dianggap suci dan disanjung sebagai ‘Taman pulau Jawa’
karena keindahan alam dan kesuburan tanahnya.
Dalam bahasa
Indonesia candi diartikan sebagai bangunan keagamaan purbakala. Candi juga
dikaitkan dengan bangunan seperti gerbang, gapura, dll. Sedangkan nama
Borobudur pertama kali ditulis dalam buku yang berjudul “SEJARAH PULAU JAWA”
yang dibuat oleh Sir Thomas Raffles.
Raffles
menulis mengenai monumen bernama borobudur, akan tetapi tidak ada dokumen yang
lebih tua yang menyebutkan nama yang sama persis. Kemudian pada naskah Jawa
Kuno yang berjudul Negarakertagama karya Mpu Prapanca pada tahun 1365.
Nama
Bore-Budur, yang kemudian ditulis BoroBudur, kemungkinan ditulis Raffles dalam
tata bahasa Inggris untuk menyebut desa terdekat dengan candi itu yaitu desa
Bore (Boro). Raffles juga menduga bahwa istilah ‘Budur’ mungkin berkaitan
dengan istilah Buda dalam bahasa Jawa yang berarti “purba”– maka bermakna,
“Boro purba”.Akan tetapi arkeolog lain beranggapan bahwa nama Budur berasal
dari istilah bhudhara yang berarti gunung.
Banyak teori
yang mengemukakan asal nama Candi Borobudur antara lain nama ini kemungkinan
berasal dari kata Sambharabhudharayang berarti gunung (budhara) dimana terdapat
teras-teras di lereng-lerengnya. Dalam etimologi kata Borobudur berasal dari
ucapan para Buddha karena pergeseran bunyi menjadi borobudur. Teori yang lain
menyebutkan bahwa istilah Borobudur berasal dari dua kata yaitu bara dan beduhur. Kata bara berasal dari kata
vihara sedangkan dalam bahasa Sansekerta yang berarti kompleks candi atau biara
dan beduhur artinya tinggi sedangkan
dalam bahasa Bali yang berarti di atas. Jadi maksudnya adalah sebuah biara atau
asrama yang berada di tanah tinggi.
Candi ini berbentuk stupa yang
didirikan pada tahun 800an Masehi oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada
masa pemerintahan wangsa Syailendra.
Menurut para ahli arkeologi perkiraan tahapan
pembangunan Borobudur yaitu
- Tahap pertama : Masa pembangunan Borobudur tidak diketahui pasti (diperkirakan kurun 750 dan 850 M). Borobudur dibangun di atas bukit alami, bagian atas bukit diratakan dan pelataran datar diperluas. Sesungguhnya Borobudur tidak seluruhnya terbuat dari batu andesit, bagian bukit tanah dipadatkan dan ditutup struktur batu sehingga menyerupai cangkang yang membungkus bukit tanah. Sisa bagian bukit ditutup struktur batu lapis demi lapis. Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak, tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar. Dibangun tiga undakan pertama yang menutup struktur asli piramida berundak.
- Tahap kedua: Penambahan dua undakan persegi, pagar langkan dan satu undak melingkar yang diatasnya langsung dibangun stupa tunggal yang sangat besar.
- Tahap ketiga: Terjadi perubahan rancang bangun, undak atas lingkaran dengan stupa tunggal induk besar dibongkar dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa yang lebih kecil dibangun berbaris melingkar pada pelataran undak-undak ini dengan satu stupa induk yang besar di tengahnya. Karena alasan tertentu pondasi diperlebar, dibangun kaki tambahan yang membungkus kaki asli sekaligus menutup relief Karmawibhangga. Stupa besar ini terlalu berat sehingga mendorong struktur bangunan condong bergeser keluar. Borobudur hanyalah bukit tanah sehingga tekanan pada bagian atas akan disebarkan ke sisi luar bagian bawahnya sehingga Borobudur terancam longsor dan runtuh. Karena itulah diputuskan untuk membongkar stupa induk tunggal yang besar dan menggantikannya dengan teras-teras melingkar yang dihiasi deretan stupa kecil berterawang dan hanya satu stupa induk. Untuk menopang agar dinding candi tidak longsor maka ditambahkan struktur kaki tambahan yang membungkus kaki asli. Struktur ini adalah penguat dan berfungsi bagaikan ikat pinggang yang mengikat agar tubuh candi tidak ambrol dan runtuh keluar, sekaligus menyembunyikan relief Karmawibhangga pada bagian Kamadhatu.
- Tahap keempat: Ada perubahan kecil seperti penyempurnaan relief, penambahan pagar langkan terluar, perubahan tangga dan pelengkung atas gawang pintu, serta pelebaran ujung kaki.
Selamat berkunjung di wiasata jawa
tengah Indonesia ^_^
Title : Wisata Candi Borobudur Magelang
Description : CANDI BOROBUDUR Candi Borobudur merupakan sebuah candi Budha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Let...
Description : CANDI BOROBUDUR Candi Borobudur merupakan sebuah candi Budha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Let...
0 Response to "Wisata Candi Borobudur Magelang"
Post a Comment